Skip to main content

[Elektronik Dasar] Resistor

Hai sobat blogger semuanya untuk artikel kali ini adalah masukan dari kalian semua yang menginginkan bahasan dasar tentang komponen elektronik, jadi zentech mencoba menjelaskan secara garis besarnya saja tapi tetap mencakup semuanya, oke untuk elektronik dasar pertama kita adalah komponen Resistor


Resistor adalah sebuah komponen elektronik yang fungsi utamanya adalah untuk membatasi arus listrik, ingat ya sobat buka pembatas tegangan tetapi arus, terkadang memang resistor di pakai untuk keperluan tegangan seperti pembagi tegangan, penurun tegangan dan sebagainya tapi itu akan kita bahas di artikel lain, tapi perlu diketahui bahwa resistor tidak bisa digunakan semata-mata untuk keperluan tegangan, maka untuk sekarang harus paham fungsi dasarnya terlebih dahulu yaitu untuk membatasi arus listrik


Simbol resistor adalah sebagai berikut ini

sc: www.allaboutcircuits.com

Jenis dan bentuk resistor juga bermacam-macam, namanya pun ada yang beda tetapi tetap satu keluarga dengan resistor, untuk contohnya seperti dibawah ini

 sc: www.atlearner.com

Resistor juga dibuat dengan menggunakan bermacam-macam bahan seperti gambar di atas adalah carbon, resistive wire, cernet oxide, carbon film, dsb

 
Seperti namanya resistor bersifat resistan atau menghambat, karena inilah kenapa resistor berfungsi menghambat atau membatasi arus listrik, satuan dari resistor adalah Ohm (Ω), dalam rangkaian digital maupun analog resistor adalah komponen yang sangat sering digunakan, lantas bagaimana cara menggunakan dan mengukurnya dan berapa nilai yang harus digunakan? Untuk artikel kali ini kita akan bahas cara mengetahui nilai saja, untuk yang lainnya pada artikel selanjutnya, dan yang akan kita bahas kali ini adalah resistor dengan jenis THT (Through Hole Technology) dan SMT (Surface Mount Technology) saja, untuk pengertian kedua jenis itu sobat bisa cari di wikipedia dan lainnya, intinya kalau THT adalah komponen yang pemasangannya melalui lubang PCB sedangkan SMT adalah di atas PCB dan tanpa lubang (SMD adalah salah satunya), untuk lainnya mungkin akan zentech bahas selanjutnya, karena 2 jenis ini yang paling sering digunakan

Yang pertama adalah cara mengetahui nilai resistor THT (contohnya resistor carbon film), perhatikan tabel berikut ini

Warna
Pita Pertama
Pita Kedua
Pita Ketiga (pengali)
Pinta Keempat (toleransi)
Hitam
-0
x 1
-
Coklat
11
x 10
1%
Merah
2
2
x 100
2%
Orange (jingga)
33
x 1.000
-
Kuning
4
4
x 10.000
-
Hijau
5
5
x 100.000
0,5%
Biru
6
6
x 1.000.000
0,25%
Ungu
7
7
x 10.000.000
0,1%
Abu-abu
8
8
x 100.000.000
0,05%
Putih
9
9
x 1.000.000.000
-
Emas
-
-
x 0,1
5%
Perak
-
-
x 0,01
10%
Tidak berwarna
-
-
-
20%

Note: tabel diatas digunakan untuk resistor dengan 4 pita, untuk yang memakai lebih bisa berbeda tetapi urutan warna tetap sama, untuk yang memakai lebih dari 4 pita sobat bisa temukan google bahkan aplikasi sudah banyak

Seperti yang sobat lihat pada tabel maka tidak mungkin warna pertama adalah Hitam, Emas, Perak, dan Tidak berwarna, untuk mengetahui nilainya cukup mudah yaitu sebagai contoh ada resistor dengan urutan warna

- Coklat = 1

- Merah = 2

- Kuning = x 10.000

- Emas = 5%

Cara mengetahuinya adalah tinggal diurutkan saja menjadi

12 x 10.000 = 120.000 Ohm atau 120KOhm bagaimana cara ke KOhm? Lanjut baca akan ada di bawah

Lantas untuk apa tolerasi 5%? Jadi gini toleransi 5% adalah nilai resistor dianggap masih normal apabila nilainya terukur (menggunakan alat ukur seperti multimeter) nilai yang diketahui dari pita warna +5% atau nilai yang diketahui dari pita warna -5%, agar lebih mudah maka resistor contoh di atas (120KOhm) masih normal ketika nilainya terukur 

- 120.000 + 6000 (5/100 x 120.000) = 126KOhm atau

- 120.000 - 6000 (5/100 x 120.000) = 114KOhm

 Jadi selama resistor 120KOhm terukur lebih dari 114KOhm dan kurang dari 126KOhm maka resistor tersebut dikatakan masih normal tidak rusak

Jadi itulah kegunakan pita ke empat atau toleransi, jika masih belum paham sobat silahkan bertanya di kolom komentar

Oke selanjutnya adalah cara mengetahui nilai resistor SMT, untuk yang zentech bahas kali ini adalah yang memiliki kode di badan resistor tersebut seperti contoh pada gambar di bawah ini

sc: www.elfa.se

Dari gambar diatas sobat ketahui bahwa tulisan di badan resistor adalah 102, maka cara mengetahui nilainya adalah sebagai berikut (cara paling cepat)

angka pertama dan kedua ditulis tetap, angka ketiga ditulis menjadi 0 dan jumlahnya seanyak angka yang tertera, untuk contoh diatas adalah sebagai berikut

- angka pertama = 1

- angka kedua = 0

- angka ketiga = 2 jadi 00 (0 sebanyak 2)

Sobat tinggal menulisnya secara berurutan menjadi

1000 jadi 1.000Ohm atau 1KOhm, lalu bagaimana cara merubah Ohm ke KOhm? Caranya dibawah ini


Satuan utama resistor adalah Ohm dengan simbol (Ω), maka bisa dijadikan beberapa yaitu

mOhm, KOhm, MOhm, GOhm

- mOhm (milli Ohm) = Ohm / 1.000

- KOhm (kilo Ohm) = Ohm x 1.000

- MOhm (Mega Ohm) = KOhm x 1.000 atau Ohm x 1.000.000

- GOhm (Giga Ohm) = MOhm x 1000 atau KOhm x 1.000.000 atau Ohm x 1.000.000.000

Keempat sub-satuan diatas adalah yang paling sering digunakan, sebenarnya masih ada lagi contoh uOhm (micro Ohm) = mOhm / 1.000 dan nOhm (nano Ohm) = uOhm / 1.000

 

Note: artikel ini adalah garis besarnya saja, masih banyak yang harus diketahui tentang resistor

Oke cukup sekian artikel tentang elektronik dasar kali ini jika sobat ada pertanyaan atau request bisa tulis di kolom komentar atau bisa kontak langsung, terima kasih

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menentukan Resistor pada Basis Transistor (BJT)

Hai sobat semuanya, pada kesempatan kali ini zentech akan membuat sebuah tutorial tentang cara menentukan resistor pada basis transistor BJT, untuk MOSFET dan lainnya akan dibahas pada artikel selanjutnya, sebelumnya bagi sobat yang belum mengetahui tentang transistor dan fungsi umumnya bisa melihat artikel sebelumnya pada blog ini yaitu di Memahami Spesifikasi Transistor dalam Datasheet , dan pada artikel kali ini zentech akan secara singkat memberikan rumus dan perhitungannya, jadi zentech anggap sobat sudah tahu tentang spesifikasi transistor, oke langsung saja Hal yang sangat berpengaruh untuk menentukan resistor basis transistor diantaranya adalah Arus kolektor / emitor yang diinginkan hFE dari transistor Tegangan basis transistor Tegangan yang melewati basis emitor Tegangan yang melewati emitor kolektor Oke cukup 5 saja yang perlu diperhatikan, oke untuk kali ini zentech menggunakan transistor dengan seri TIP41C (sobat dapat mengunduh datasheetnya dalam artikel sebelumn

Bagian-Bagian Super Simple Charger HP dari China

Hai sobat semuanya pada kesempatan malam hari ini zentech akan membagikan sedikit ilmu tentang charger HP, tapi untuk artikel kali ini zentech hanya akan menjelaskan bagian-bagian charger dan fungsi dasarnya saja agar artikel kali ini tidak terlalu panjang, dan yang akan kita bahas kali ini adalah charger HP yang sangat simple dan pasti dari China atau sering sobat sebut sebagai charger abal-abal, dan mungkin sobat bertanya kenapa banyak disebut dengan abal-abal? sobat akan menemukannya pada artikel ini dan seterusnya, karena zentech akan membagi artikel ini menjadi beberapa bagian, untuk artikel kali ini hanya akan membahas bagian-bagiannya saja, oke langsung saja sobat lihat contoh charger abal-abal di bawah ini Note: Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjelek-jelekkan produk charger dari China, kita tidak tahu apa tujuan mereka yang jelas mereka tidak semata-mata menipu kita, hanya kita saja yang kurang berhati-hati Itulah contoh charger dengan merk Samsung dan tentu saja i

Mengurangi Kecepatan Kipas Angin Rumah yang Terlalu Kencang

Malam sobat blogger semuanya, pada kesempatan malam ini zentech akan membagikan sebuah pengalaman tentang kipas angin, awalmulanya kipas angin zentech di rumah mati total karena kumparannya terbakar habis, akhirnya zentech langsung membeli kumparan baru yang mirip (karena yang sama persis tidak ada di toko dekat wilayah zentech, setelah zentech pasang ternyata kecepatan kipas menjadi sangat kencang, bahkan dilevel 1 pun seperti level 3 kipas pada umumnya, akhirnya zentech memutuskan untuk memodifikasinya agar kecepatannya normal seperti kipas pada umumnya, sebelumnya sobat blogger harus tahu dulu spesifikasi kumparan kipas yang zentech modifikasi karena mungkin urutan kabelnya beda, oke langsung lihat spesifikasi kumparan di bawah ini Memiliki 4 kabel (Hitam [netral], Biru [level 1], Merah [level 2], Putih [level3]) Sudah terdapat capasitor starter yaitu 1.8uF Nah cukup 2 saja karena itu yang terpenting untuk pembahasan pada artikel kali ini, nah untuk langkah mengurangi kecepatan